Blog yang memuat tentang pendidikan anak usia dini, catatan Hasan Harun, karya fiksi dan non fiksi serta motivasi diri. Selamat membaca. Ambil yang baik, dan tinggalkan yang buruk.

Kamis, 14 Januari 2016

Catatan Hasan Harun (Duka Negeri Indonesia)

14 Januari 2016

Pukul 11.00 terjadi pengemboman di wilayah Sarinah, Jakarta Pusat. Kehebohan di dunia maya dan kenyataan sangat mengerikan. Penulis memantau dari sumber whatsapp. Melihat dan membaca setiap postingan. Terhenyuk hati atas kejadian ini. Lagi. Indonesia diguncang oleh teroris. 
Salah satu sumber postingan menyatakan bahwa tanggal 14 Januari 2016 untuk berhati-hati dengan pengalihan isu. Seolah dia mengetahui rencana para kelompok peledak. 
Penulis tidak perlu menyampaikan detilnya seperti apa kejadian tersebut. Karena banyak berbagai sumber media yang meliput. 
Keresahan penulis adalah di awal tahun 2016, Indonesia di warnai aktivitas pengeboman. Aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki akal dan nurani. Terlebih keputusan pihak Kepolisian memutuskan bahwa pelaku ada hubungan dengan kelompo ekstrimis ISIS. 
Lagi-lagi, islam ingin dihilangkan di negeri ini. Dampak kejadian ini akan memperparah penyakit fhobia masyarakat kepada Islam. Masyarakat akan menjadi kelompok sosial yang kebingungan. Mereka tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang kelihatan benar. Terlebih berbagai kelompok islam akan dicurigai oleh aparat negara. Ada apa dengan negeri ini?
Salah satu sumber juga mengatakan, pada hari ini terjadi beberapa kasus yang menyeret politisi dan kasus freeport. Apakah benar-benar ini adalah pengalihan isu? Penulis berpikir ini adalah benar . Sebuah pengalihan isu. 
Penulis prihatin pada negeri ini. Pemerintah semoga bisa bijak melihat kasus ini dari berbagai sudut pandang berbeda. Tidak memakai kaca mata kuda. Tidak menggunakan satu sumber. 
Penulis merefleksikan kejadian ini pada alur cerita film 3. Sebuah film karya anak bangsa Indonesia yang menceritakan tentang Indonesia pada tahun 2036. Indonesia menjadi negara liberal. Negara yang terlihat damai. Padahal saat itu Indonesia dikendalikan oleh sekelompok profesional. Film ini juga menceritakan konflik antar pihak aparat negara, jurnalis media, dan ulama pesantren. Persis dengan kejadian hari ini. Muaranya adalah konflik dalam negeri. Jelas ada konspirasi dari kelompok organisasi tertentu. Organisasi yang harus bertanggung jawab dengan kekacauan hari ini. 
Semoga Allah Azza waa Jalla melindungi orang-orang yang tidak bersalah. 
Share:

Related Posts:

2 komentar:

  1. Lanjutkan kang ozi tulis artikelnya.

    BalasHapus
  2. Bingung cari Situs Poker Terpercaya ??
    Sering kalah? lebih sering deposit dari pada wd??

    Solusi Terbaik Buat Member Yang Sering Lose !!
    Pokers128(dot)com

    Buktiin Sendiri Main Di Pokers128 !

    Bisa Main Dari HP !!
    Support IOS & ANDROID

    7 Games Dalam 1 User_ID

    Menangkan Jackpot Harian S/d Puluhan Juta
    Jackpot Global Ratusan Juta

    Minimal Deposit Sangat Terjangkau !!
    Rp 10,000

    Withdraw Diproses Super Cepat !
    1menit s/d 3menit

    JANGAN TUNGGU DAN JANGAN RAGU LAGI UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG DAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA DI WWW.S1288POKER.COM

    Info lebih lengkap,silahkan hubungi CS 24/7 kami melalui :
    PIN BBM : 7AC8D76B
    WA : 08122221680
    Twitter : @S1288POKER

    BalasHapus

silabus dan rpp matakuliah

KUMPULAN SILABUS DAN RPP MATA KULIAH YANG DIAMPU

KAPITA SELEKTA PAUD ASESMEN AUD PENGEMBANGAN APE MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PAUD KESEHATAN DAN GIZI MODEL PENGEMBANGAN SOSEM AUD TEORI ...

Total Tayangan Blog

13,752
Diberdayakan oleh Blogger.

About

Flag Counter

Blogger templates